Jumat, 25 November 2011

Camera Panasonic MD 10000


Kamera yang satu ini merupakan generasi kamera video dengan harga paling ekonomis dari Panasonic. Banyak digunakan oleh kalangan pencari berita juga paling banyak digunakan untuk usaha video shooting. Bahkan kamera ini dapat julukan "kamera sejuta umat". mungkin karena kamera ini sangat familiar dikalangan kameraman. Untuk yang belum tau, berikut bahasannya.
Deskripsi Kamera 

Spesifikasi :

• 3CCD Camera System
• Crystal Engine
• Shoulder-Type Design
• One Touch Navigation
• Manual Focus Ring
• 0 lux colour night view
• 10x optical zoom
• 500x digital zoom
• Super image stabilizer
• DV IN/OUT Terminal
• 5-mode programme AE: sports, portrait, low light, spot light, and surf & snow
• SP/LP recording
• Back light compensation
• Cinema mode (16:9 aspect ratio)
• Infra-red remote controller

I. BAGIAN KAMERA

 

Keterangan Gambar :
1 : Ring Fokus
2 : Sensor White Balance
3 : Lampu Tanda Record
4 : Sensor Remote Control
5 : Lensa
6 : Pelindung Lensa
7 : Sekrup Pengunci Pelindung Lensa
8 : Switch Mode (Camera / VCR)
9 : Mode Selector (Auto / Manual / Focus)
10 : Tombol Penunjuk / Kursor
11 : Tombol Power LCD
12 : Tombol Menu
13 : Pelindung Mata
14 : Layar Display Kecil
15 : Layar LCD Monitor
16 : Tombol Pembuka LCD Monitor
17 : Tombol Reset
18 : Pengatur Fokus Display Kecil
19 : Speaker
20 : Dudukan peralatan External (Microphone / lampu)
21 : Microphone internal (Stereo)
22 : Socket External Mic
23 : Pengatur Zoom
24 : Sabuk Penahan Tangan
25 : Kait Penahan Tali Bahu
26 : Pengatur Zoom tambahan
27 : Tombol Record
28 : Tombol Pelepas Baterai
29 : Tempat Baterai
30 : Socket Headphone
31 : Tempat Kaset
32 : Cover Kompartemen kaset
33 : Tombol pembuka
34 : Socket Input Power DC
35 : Terminal DV (digital video)
36 : Socket S-Video Output
37 : Socket Video Output
38 : Socket Audio Output
39 : Lampu Indikator Power
40 : Tombol Recording
41 : Switch On/Off
42 : Dudukan Tripod

II. MENGOPERASIKAN KAMERA


1. Memasang Kaset


Geser Tombol OPEN /EJECT hingga kompartemen Terbuka.


Masukkan Kaset, Perhatikan Arah posisi kaset.


Tekan besi bagian dalam Untuk memasukkan kaset. Tunggu hingga mekanik / Head motor berhenti bergerak.


Tutup bagian luar dari Kompartemen kaset.

 

2. Menghidupkan Kamera

 
 3. Memilih Mode Kamera / Playback

 

Pilih mode “CAMERA” untuk melakukan pengambilan gambar (Shooting)
Pilih mode “VCR” untuk preview hasil pengambilan gambar.

4. Setting Kamera
Setting Kamera MD 10000 sangatlah mudah, Karena semua tombol ter integrasi dalam satu bagian saja (10). Hanya diperlukan ketelitian dalam menekan tombol yang ada. Struktur kedalaman menu dapat dilihat pada gambar di bawah. Perhatikan posisi saklar geser AUTO/MANUAL/FOCUS (9).

 

 
Berikut adalah switch (8) pada mode “VCR”
5. Menggunakan fungsi “MENU” (12)

 

Pilih menu yang akan di seting dengan tombol atas/bawah
 
Tekan tombol tengah / kanan untuk menuju sub menu
Tekan tombol “MENU” untuk kembali ke menu awal.
6. Mikrofon Eksternal


Setelah memasang Microfon kedalam dudukannya, maka langkah selanjutnya adalah memasukkan jack speaker ke port yang telah tersedia.
 
Perhatikan posisi saklar OFF/MONO/STEREO, indikator baterai dan saklar WIN CUT OFF/ON
Untuk mengatur tingkat sensitif dari microfon bisa dilihat pada langkah berikut:

AGC : Auto Gain Control (Setting automatic kepekaan mic)
Jika dalam posisi [AUTO] : maka AGC akan aktif
[SET+AGC] : Tingkat kepekaan diatur dengan tetap mempertahankan AGC tetap aktif
[SET] : Tingkat kepekaan mic diatur dengan cara manual.


Tekan tombol kanan / kiri untuk menyesuaikan tingkat kepekaan mic secara manual.

7. Mengatur Warna alami (White Balance)


Setting AUTO pada kamera terkadang tidak menghasilkan warna yang alami, untuk itu diperlukan setting manual untuk mengatur warna alami dari obyek. Sebagai patokan warna maka dipilih warna putih sebab warna putih merupakan gabungan dari semua warna yang ada.

Gunakan tutup lensa kamera MD sebagai patokan warna putih.
Setelah stand by pada mode CAMERA
Posisikan saklar pada posisi MANUAL
Tekan tombol bawah hingga indikator White Balance terlihat (AWB, dst)
Tekan tombol kiri / kanan untuk seleksi pilihan mode.
1) Seting Auto White Balance
2) Mode Indoor (untuk penggunaan dalam ruangan minim cahaya / dengan cahaya lampu bolam (kuning))
3) Mode Outdoor
4) Mode Manual
Setelah memilih mode Manual white balance, arahkan kamera ke benda berwarna putih polos. Tekan tombol navigasi bagian tengah dan tahan. Logo Manual White Balance akan berkedip-kedip menyesuaikan gambar. Jika Logo selesai berkedip, maka settingan tersebut sudah sesuai dengan warna alami obyek tersebut. Lakukan proses ini sekali lagi untuk memastikan tingkat akurasi warna.
Sampai pada tahap ini camera siap digunakan. Untuk mendapatkan gambar yang stabil dan tidak goyang, sebaiknya untuk moment statis menggunakan Tripod kamera yang sesuai. Trik lain bila dalam keadaan darurat biasanya dengan menyangga dengan tangan diatas meja.

Kamis, 17 November 2011

Belajar Macromedia Flash

Macromedia Flash adalah salah satu applikasi yang digunakan untuk membuat Multimedia Authoring, sedangkan pengertian Multimedia Authoring adalah suatu aplikasi yang memberikan peluang kepada para pengguna (designer dan programer) untuk mengembangkan aplikasi agar lebih interaktif, contoh dari multimedia Authoring adalah :
  1. Media Pembelajaran
  2. Animasi
  3. Multimedia Company Profil
Multimedia Pembelajaran
Sebelum membahas lebih lanjut tentang multimedia pembelajaran, kita harus mengetahui tentang dampak Teknologi Informasi dibidang pembelajaran. Teknologi informasi dibidang pendidikan sangat dibutuhkan oleh kalangan pendidik karena sebagai media penyampaian suatu informasi dan komunikasi diantara pendidik dengan peserta didik. Untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan dari materi pendidikan yang ada harus ada media yang membantu menyampaikan materi itu sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan seperangkat multimedia yang disebut dengan istilah Multimedia Pembelajaran, multimedia pembelajaran menurut Teknologi yang digunakan sangat bermacam-macam diantaranya adalah
1. e-learning
Definasi “e-learning” atau electronic learning secara umum sangat luas pengertiannya seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Namun secara umum e-learning itu sendiri dapat diartikan sebagai pembelajaran atau pengajaran dengan menggunakan rangkaian elektronik (Komputer, LAN, WAN atau internet)
2. e-media
E-Media adalah singkatan dari electronic media, artinya media yang berbasikan pada peralatan elektronik. e-Media berkembang sangat variatif, seiring dengan perkembangan media elektronik, seperti e-media konvensional berupa kaset rekaman pengajaran dan program TV pendidikan, e-media berbasis komputer terdiri dari CD, CD MP3, VDC dan DVD
Dalam multimedia kali ini kita lebih konsentrasi ke dalam e-media, karena arah dari multimedia authoring seperti macromedia flash lebih ke arah e-media, pembelajaran menggunakan e-media lebih dikenal dengan berbagai istilah diantaranya adalah : CAL (Computer Assisted Learning) , CBE (Computer Basic Education), IAL (Instuctional ssisted Learning), IAC (Instructional Assisted Computer) dan CBI (Computer Bassed Instruction).
Seperti Flash sangat mendukung untuk pembuatan Multimedia Pembelajaran yang berbasis pada animasi, sehingga menarik untuk disajikan. Sebagai contoh adalah beberapa Multimedia Pembelajaran sebagai berikut :
  1. Multimedia Pembelajaran Bahasa Jawa
interface
  1. Multimedia Pembelajaran Geografi
interface2
Multimedia Profile
Company profile atau dalam dunia multimedia lebih dikenal sebagai istilah Multimedia Company Profile, jenis multimedia ini terdiri dari 2 macam yaitu termasuk dalam kategori Continous Media (time dipendent) dan Discrete Media (time indipendent) sebagai contoh dari masing-masing media tersebut adalah sebagai berikut, untuk Discrete Media Seperti Video Company Profile sedangkan Flash atau Interaktif Multimedia lebih kepada gabungan antara Contionous dan Discrete Media
interface3
Konsep suatu Multimedia Company Profile lebih ke tujuan utamanya, yaitu memperkenalkan sesuatu perusahaan kepada public yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.yang ditampilkan melalui menu-menu tertentu dan sub menu yang menceritakan perusahaan tersebut hingga jasa atau produk yang dihaslilkan, sebagai contoh menu yang sering digunakan untuk multimedia company profile adalah sebagai berikut :
1. Home (beranda)
Halaman ini merupakan bagian yang paling menonjol yang di tampilkan suatu perusahaan, menceritakan secara singkat tentang perusahaan dan berisi logo beserta headline tentang perusahaan tersebut, halaman home biasanya berisi potongan-potongan singkat tentang halaman lain dari company profile
2. About Us (tentang)
Halaman ini menceritkan tentang perusahaan secara mendetail seperti visi misi, latar belakang, nama bisnis yang digeluti dan sejarah perusahaan
3. Product/Servise (Produk dan layanan)
Halaman merupakan isi dari hasil dan produk dari perusahaan, dapat berupa layanan jasa yang diberikan kepada perusahaan.
4. Contac Us (Alamat)
Halaman ini berisi alamat yang dan beberapa kontak yang bisa dihubungi seperti no telp, email fax dll
5. Portfolio
Portpolio merupakan halaman yang didesain khusus untuk menyajikan daftar client dari perusahaan dan produk atau proyek apa saja yang pernah dikerjakan oleh perusahaan tersebut terhadap client-clientnya
Film Animasi 2 Dimensi
Selain sebagai Multimedia Authoring macromedia flash juga bisa digunakan untuk membuat Film Animasi 2 Dimensi, karena pada multimedia flash mendukung beberapa animasi dasar dan mendukung scene / klip. Didalam scene bisa digunakan untuk membuat 1 scene setiap animasinya / 1 adegan. Untuk membuat suatu animasi didalam macromedia flash harus melalui beberapa tahap pembuatan. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Membuat Konsep dan Ide Cerita (Sinopsis)
Membuat konsep cerita adalah menentukan tema atau cerita yang akan dibuat, misal tentang hiburan tentang ide seperti membuat iklan lingkungan hidup, kesehatan dll, dari cerita tersebut ada kesan tersendiri tentang yang akan disampaikan.
2. Membuat Storyboard
Kenapa dalam membuat film atau animasi khususnya memerlukan storyboard, story board sangatlah penting untuk mengingat kembali adegan cerita yang telah digambarkan, apa lagi ketika cerita dan animasi tersebut dibuat oleh satu tim yang terdiri dari beberapa orang. Model story board pada macromedia flash dapat dibuat dengan beberapa scene per adegannya, storyboard dapat dibuat dilembar kertas dan disitu kita bisa menggambar dan memberikan keterangan disampingnya seperti gambar dibawah ini
storyboard
3. Menggambar Karakter
Menggambar karakter adalah hal yang terpenting, langkah awal untuk membuat karakter adalah kita harus tau peran apa saja yang akan ditampilkan pada animasi tersebut, lalu membuat karakter objek dengan pensil dari model, postur, tubuh , wajah dll. File file karakter yang kita buat tersebut akhrinya kita import kedalam macromedia flash dan kita akan menggerakkan tiap-tiap bagian tubuhnya untuk di animasikan. Sesuai dengan animasi yang kita butuhkan nantinya
4. Menggambar Latar Belakang dan Objek Lain
Membuat suatu animasi akan lebih hidup jika ada lingkungan disekitarnya, atau latar belakang. Hal ini yang akan membuat animasi tampak hidup, latar belakang sangat menentukan ide cerita yang dibuat karena menggambarkan lingkungan sekitar dan suasana yang ada dalam suatu adegan.
5. Pewarnaan
Pewarnaan suatu objek harus seimbang mulai dari warna primer, warna sekunder dan warna tesier, selain itu juga harus memahami entitas cahaya yang ada pada ruangan animasi tersebut. Entitas cahaya biasa disebut dengan warna dingin dan warna terang (panas). Sehingga tampak warna-warna yang dihasilkan bermacam-macam antara perpaduan kontras dan warna-warna lembut
6. Proses Animasi
Proses animasi harus kita perhatikan untuk membuat film animasi seperti dalam flash, karena kita dituntut untuk mengetahui terlebih dahulu animasi dasar yang ada pada flash seperti motion tween, motion shape, motion guide dan frame by frame.
7. Penggabungan Animasi
Penggabungan animasi atau bisa dikatakan seperti pembuatan movie clip yang di gabungkan kedalam 1 scene, penggabungan animasi seperti ini biasanya tergantung dari jumlah gerakan yang di animasikan pada setiap scenenya
8. Pengisian Suara
Sebuah animasi tidak akan hidup jika tidak adanya suara atau sound effek untuk itu setiap gerakan dan membuat suara latar kita bisa membuatnya sendiri dengan cara merekamnya sendiri dengan menggunakan mic dan mengeditnya menggunakan softwae seperti cool edit.
9. Konversi Animasi Ke Format Lain
Konversi animasi sangat di perlukan untuk membuat hasil akhir dari animasi tersebut seperti ke format-format yang telah disediakan oleh macromedia flash seperti konversi ke file-file seperti *.DAT (untuk animasi vcd player), *.Mov (untuk player seperti quict time) *.exe (untuk eksekusi file flash pada windows)
Action Script Sebagai Bahasa Pemrogaman Multimedia
Didalam Flash terdapat bahasa pemrogaman yang disebut denan Action Script adalah bahasa pemrogaman yang berbasis pada ECMA Script, yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan website dan software yang menggunakan Flash Player atau Adobe Flash Player platform (dalam hal ini adalah swf file yang diintegrasikan dengan web pages, Action Script adalah bahasa pemrogaman asli yang sebenarnya dikeluarkan oleh Macromedia namun sekarang bahasa pemrogaman ini dimiliki oleh Adobe, dengan adanya perkembangan Action Script diinisialisasikan dan didesain untuk mengontrol objek vektor animasi Dua Dimensi (2D), seperti pada pengaplikasiannya action script dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk multimedia seperti Internet Aplication, Web, Games Interaktiv Multimedia dan streaming mediaaudio dan video. seperti
Action Script juga mengenal bahasa pemrogaman dengan multi link file, sehingga dapat memanggil beberapa file atau include file berekstensi swf lain kedalam satu aplikasi.

Multimedia dan Desain Grafis

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto,audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia juga dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan antara menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
  1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
  2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)
  3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
  4. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
  5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif.
Multimedia Linier. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.
Multimedia Interaktif. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Belajar dalam pengertian aktifitas mental siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku yang bersifat relatif konstan. Dengan demikian aspek yang menjadi penting dalam aktifitas belajar adalah lingkungan. Bagaimana lingkungan ini diciptakan dengan menata unsur unsurnya sehingga dapat mengubah perilaku siswa. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang dignakan dalam proses pembelajran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang piliran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.
Desain Grafis adalah salah satu bagian dari Multimedia. Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi.Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri“. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi.
Sedangkan Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat.
Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Menurut Michael Kroeger visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual.
Sedangkan Blanchard mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
Kategori Desain Grafis Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori:
  • Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
  • Web Desain:desain untuk halaman web.
  • Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
  • Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
  • Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.Program Pengolah Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori maka sarana untuk mengolah pun berbeda beda, bergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress
Aplikasi Pengolah Vektor/Garis.
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer
Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image
Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition
Aplikasi Pengolah Multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro

Video Editing Dengan Adobe Premiere

Adobe premire merupakan aplikasi yang sangat profesional untuk pengolahan video, dan dapat juga digunakan digunakan untuk menyunting dan mendesain film dan video, serta dapat digunakan juga untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi tinggi, anda dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif. proses pengolahan digital video, seperti proses capture, editing, visual effects, animasi keyframe, titling, rendering serta tips dan trik tingkat lanjut

Ingin belajar tentang adobe premire, silahkan  download ebook dibawawah ini,

Selasa, 14 Juni 2011

Gaya DesainLogoTerkini

Dalam kehidupan kita sehari-hari, logo hampir setiap hari kita temui. Dimana saja, dan kapan saja. Sewaktu kita jalan-jalan di mal, membaca majalah, melakukan aktifitas kantor, dsb. Seperti halnya pakaian, logo memiliki banyak rupa dan gaya, baik dari segi bentuk, warna, tipografi maupun desainnya secara keseluruhan. Seperti pakaian pula, logo memiliki tren atau gaya yang cenderung berubah setiap periode tertentu. Berikut kami sajikan 15 tren desain logo terkini, berdasarkan sumber GDUSA edisi 2003.
1. Tetesan Air
Gaya desain logo dengan bentuk visual tetesan air, biasanya terdiri dari dua atau lebih tetesan air yang bergabung menjadi satu menjadi tren gaya desain logo saat ini. Bentuk geometri logo Cingular adalah contoh yang patut mendapat acungan jempol. Gaya visual desain ini dapat dipergunakan untuk menampilkan kesan sains dan teknologi. Bentuk-bentuk tetesan air ini seringkali divisualkan secara flat, dan banyak juga yang menggunakan efek highlight untuk menambah kesan dimensinya.
2. Refinement
Sudah sejak beberapa tahun yang lalu, desain visual logo kembali ke gaya simplicity, ala Chermayeff & Geismar dimana sudah sejak dulu selalu menjadikan kesederhanaan sebagai ciri khas yang utama. Penggunaan lambang geometri yang mengandung makna, digabung dengan frase visual yang sederhana. Gaya desain ini, sebenarnya merupakan gaya desain yang dipelopori oleh firma desain kondang, Chermayeff & Geismar.
3. Pop
Melanjutkan gaya kembali ke masa lalu, gaya desain pop, yang menjadi corak desain yang merajai di era 60 dan 70-an menjadi gaya yang digunakan desainer masa kini, terutama untuk desain logo dengan target market anak muda. Gaya desain pop sangatlah kental dan amat mudah untuk dilihat dan dirasakan, lengkap dengan gaya font dan warna-warna yang nge-pop.
4. Spiral/Gelombang
Gaya desain yang seringkali dipakai adalah spiral, atau gelombang. Dengan visual seperti efek air yang diteteskan pada permukaan air sehingga tercipta gelombang, atauspiral yang digoreskan secara bebas seperti goresan crayon anak-anak menjadi gaya tersendiri. Gaya geometri seperti ini seringkali disebut dengan Vortex.
5. Animorphic
Penggunaan binatang sebagai elemen desain logo juga merupakan tren desain logo terkini. Mengambil sisi positif dari karakter binantang, lalu menjadikannya sebagai penunjang identitas korporat adalah strateginya. Penggunaan karakter binatang pada logo kebanyakan digunakan pada perusahaan kecil menengah, dan beberapa perusahaan yang termasuk dalam Fortune 500, seperti karakter ikan paus yang digunakan Pacific Life atau karakter rusa pada John Deere yang didesain ulang oleh Landor.
6. Canted
Salah satu gaya desain logo yang unik dan menjadi tren adalah penggunaan bentuk geometri yang tidak memiliki arti simbolis khusus, tetapi kemudian setelah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki arti simbolis khusus. Salah satunya adalah bentuk geometri canted atau bentuk-bentuk geometri yang membentuk formasi lingkaran atau bola.
7. Wajah Orang
Bila anda menggunakan Mac OS, maka setiap kali anda menyalakan komputer akan melihat logo Mac OS yang berupa wajah manusia. Bentuk grafis yang berupa wajah manusia, menjadi gaya terkini. Tujuan dari bentuk ini adalah untuk lebih mengesankan keakraban atau lebih bersahabat. Bisa pula merefleksikan interaktifitas. Meski gaya desain wajah sudah lama dipergunakan orang, namun dewasa ini penggunaannya lebih simpel, dan kaya akan deformasi bentuk.
8. Bayangan
Efek bayangan juga menjadi gaya yang amat banyak dipakai sebagai elemen penunjang desain logo. Efek yang dihasilkan adalah kesan ruang, gravitasi maupun kedalaman. Selain itu, efek bayangan juga digunakan untuk merepresentasikan simbol-simbol yang memiliki arti khusus.
9. Transparansi
Aturan klasik yang mengatakan bahwa untuk membuat desain logo yang baik haruslah dengan menggunakan warna yang solid kini tak lagi berlaku. Kini banyak logo yang menggunakan banyak warna dengan efek transparansi alias tidak solid. Sebagai contoh adalah kupu-kupu MSN. Karena efek tranparansi yang seperti layer ini, seringkali desain logo seperti ini memiliki gaya yang unik dan khas.
10. Warna Hijau
Tren gaya warna hijau seringkali disebut sebagai gaya yang literal dan metaphoral. Gaya desain dengan menggunakan warna hijau dapat kita lihat dari karya-karya Landor seperti logo BP misalnya. Contoh lain adalah Cargill, ADM dan Monsanto. Tren penggunaan warna hijau terlebih karena impresi terhadap lingkungan hidup merupakan hal yang yang inngin ditonjolkan. Ini terjadi terutama pada perusahaan industri tertentu, yang menginginkan kesan akrab lingkungan karena selama ini impresi khalayak terhadap industri tersebut cenderung negatif terhadap lingkungan. Tren ini kemudian berkembang tak hanya pada logo perusahaan industri, melainkan juga pada perusahaan-perusahaan publik lainnya.
11. Tanda Baca
Pada masa lalu, tanda baca merupakan tanda yang digunakan untuk menandai kata-kata dengan makna tertentu, yang bisa pula berarti sesuatu yang bermakna kurang baik. Sekarang, seiring perkembangan jaman, tanda baca tidak hanya memiliki fungsi sebagai penanda kalimat-kalimat tertentu, melainkan bisa menjadi ikon yang lengkap dengan fungsi arti yang disandangnya. Sebagai contoh tanda baca “@”. Hampir semua industri dotcom, menggunakannya sebagai elemen pada disain logonya. Tanda “@” sudah sangat sinonim dengan dotcom.
12. Label
Selanjutnya, gaya desain logo yang menjadi tren adalah gaya label. Disebut demikian karena secara visual biasanya gaya ini mengambil suatu bentuk tertentu sebagai obyeknya dengan tulisan didalamnya, mirip seperti label. Dengan kata lain, gambarnya mengatakan apa yang mereka lakukan, sedangkan tulisannya mengatakan siapakah mereka. Gaya seperti ini, cenderung sederhana dan sangat mudah dikenali.
13. Ikon Foto
Gaya yang satu ini bisa dibilang gaya yang unik. Dengan visualisai yang menggunakan foto obyek-obyek sederhana yang ada di sekitar kita, logo jenis ini bisa berbicara banyak. Selain terkesan unik, impresi yang ditimbulkannya bisa pula elegan, seperti halnya gaya logo lainnya.
14. Slinky
Dengan efek kurva geometri, gaya ini menjadi tren dalam desain logo saat ini. Bentuk kurva yang digunakannya seringkali berbentuk spirograph, yang menghasilkan kesan slinky, akurat dan hitek. Beberapa contoh adalah logo Energex, Okamoto dan Luxeon.
15. Garis
Gaya terakhir yang menjadi tren terkini adalah gaya yang hanya menggunakan outline garis. Secara visual, biasanya terdiri garis yang membentuk suatu gambar. Obyek gambar seperti ini sebetulnya sudah dipelopori Picasso dan Calder dalam karya lukisannya jauh sebelum desainer logo menggunakannya. Salah satu kekuatan dari logo bergaya garis adalah kekuatan artistik yang ditimbulkannya.

Rabu, 08 Juni 2011

Kenapa Kinerja Komputer Semakin Lambat

Sebagai pengguna komputer, tentu semua ingin kinerja komputer kita bagus, respon cepat, akses data lancar tanpa harus menunggu lama dan sebagainya. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui apa saja yang menyebabkan atau berpengaruh dengan lambatnya komputer kita. Berikut ulasan ringkas 9 hal yang paling sering menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat plus tips atau solusinya.

1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.
Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.

2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.
Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.
Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.
Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).

Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.
Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.
Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :
Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.
Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)
Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.
Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.
Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.

Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan, pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary disk (misalnya drive C:) yang diambang batas atau hampir habis, dan lainnya

Software grafis berbasis Vektor.

CorelDRAW merupakan salah satu dari sekian banyak software grafis berbasis Vektor. Objek vector memang seringkali dijadikan andalan oleh para Praktisi dan professional di bidang desain gravis Mulai dari illustrator, jurnalis, animator, komikus, hingga desainer web dituntut utk menguasai software ini CorelDRAW mampu membuat layout utk media cetak sampai menciptakan gambar–gambar vector yg super halus dan tajam. Dibandingkan dengan program utk membuat page layout lainya. CorelDRAW merupakan pilihan terbaik bagi desainer grafis selain itu, keandalan CorelDRAW dlm membuat suatu objek gambar kartun tdk perlu diragukan lagi. CorelDRAW  memilikai keandalan serta fitur–fitur yg kompleks. Jika anda benar–benar menguasai konsep dan cara kerja CorelDRAw, pastilah dunia grafis ada di tangan.

Kelebihan CorelDRAW
Secara umum tdk ada perbedaan yg terlalu besar antara CorelDRAW X4 dgn CorelDRAW versi sebelumya. Iterfacenya hamper tak jauh berbeda. Namun tentu saja pd setiap kemunculan versi tebaru, Progam aplikasi grafis ini selalu menambahkan beberapa fasilitas baru dan meningkatkan kinerja programnya menjadi lebih baik
Sebagai program aplikasi standar di dunia grafis dan visual keunggulan CorelDRAW sbg pengolah gambar Vektor tdk diragukan lagi Menu Tools, Dockers yg khas, serta kemudahan dlm pengoprasian menjaikan program ini sbg pilihan.
Secara garis besar, CorelDRAW mempunyai kelebihan sbg berikut :
  1. Bekerja berdasarkan konsep grafis vector, sehingga hasilnya lebih compatiable
  2. Mempunyai fitur Pewarnaan yg lebih lengkap
  3. Tracing, sketsa dpt dilakukan dgn system mode secara halus
  4. Mempunyai system layer yg lebih mudah dibanding dengan versi sebelumnya, sehingga memudahkan anda dlm mengedit  objek.
  5. Ukuran objek yg dihasilkan lebih solid dibandingkan dgn objek bitmap
Pada intinya,  terdapat 3 hal yg menjadikan CorelDRAW mempunyai kelebihan dan keandalan ke -3 hal tsh adalah  Dockers, color, dan special effects bagaimanapun juga, anda tdk dapat lepas dari ke-3 komponen tsb dibahas pd subbab berikutnya,
Fitur terbaru
Terdapat beberapa fasilitas unggulan pd CorelDRAW X4 yg sering digunakan dlm pengoprasianya. Beberapa di  antaranya sangat penting dan perlu dikuasai oleh penguna CorelDRAW. Hal ini disebabkan bebrapa fitur terbaru inilah yg dapat menciptakan beragam kreasi design.
Fasilitas baru pada CorelDRAW X4 Sbb :
  1. New Font
  2. Preview  Text
  3. Tables
  4. Layer
  5. Mirroring Paragraph
  6. Raw Camera Support
  7. New Teplate
  8. Extras
  9. Color management
1. New Font
Penggunaan pd bentuk huruf utk susunan text sbg salah satu elemen dasar desain semakin kompleks dgn pemakaian Font yg tepat.
2. Miroring Paragraph Text
Pd CorelDRAW X4 anda dapat melakukan mirror pd paragraph text. Anda  dapt menggunakan fasilitas pick tool maupun dockers transpormasion.
3. Live text priview
Tampilan text pd coreldraw x4 lebih lengkap dibanding dgn Versi sebelumnya hal ini disebabkan text family font yg dipilih langsung tampil pd preview.
4. Opening site
Opening Site CorelDRAW X4 mengalami perubahan. Jika anda membuka site CorelDRAW melalui Windows Explorer, maka data akan ditampilkan berupa date type file, notes maupn text.
5. Interface Thumbail
Pd CorelDRAW X4 berbentuk layout seperti pada aplikasi Adobe Photoshop
6. Tables
CorelDRAW  X4 mampu membuat table dengan bantuan table tool.
7. Independent Layer
Tampilan pd CorelDRAW X4 sudah dikategorikan halaman atau dokumen tersendiri .
8. New Template
CorelDRAW X4 menyediakan berbagai jenis template yg dpt dipergunakan, yaitu kategori berdasarkan type dan industry
9. Raw Camera Support
Fasilitas ini dgn cepat menyelaraskan warna – warna pd beberapa gambar. Dgn adanya fasilitas camera RAW anda dapat mengkomposisikan antar image dgn warna yg konsisten
10. Corel Power TRACE
CorelDRAW X4 mempunyai fasilitas ini yg berfungsi untuk tracing bitmap yg hasil exportnya dpt di trace menjadi objek vector berupa garis atau clipart.

Cara Membuat Film Animasi 2D dengan Macromedia Flash

Langkah-langkah Membuat Film Animasi 2 dimensi dengan Macromedia Flash
1. Membuat konsep dan Ide cerita -> sinopsis
2. Membuat Storyboard
3. Menggambar Karakter
4. Menggambar Latar belakang dan objek lain
5. Pewarnaan
6. Proses animasi
7. Penggabungan animasi
8. Pengsian suara
9. Konversi Animasi Flash (SWF) ke VCD
Berikut ini adalah penjelasan dari langkah-langkah di atas
1. Membuat konsep dan Ide cerita

• Tentukan tema cerita (bisa didapat dari kehidupan keseharian, cerita-cerita animasi yang sudah ada, komik, dsb)
• Contoh konsep cerita: hiburan, lingkungan hidup
Misal: Seekor nyamuk/lalat terbang dari tempat sampah yang kumuh yang tergenang, kemudian nyamuk terbang dan menuju sebuah rumah mewah yang semua dindingnya terbuat dari kaca. Nyamuk sial karena tidak bisa masuk menembus dinding kaca tersebut.
Pesan: Jagalah kebersihan di lingkunganmu karena bahaya demam berdarah mengancam tanpa memandang status sosial.
• Cara mencari ide cerita
Imajinasi Positif Andai aku bisa terbang seperti burung
Andai aku jadi presiden
Dll.
Imajinasi Negatif Andai aku bisa menghancurkan dunia
Andai aku bisa merampok bank
Dll.
2. Membuat Storyboard
• Mengapa perlu Storyboard?
a. jika film dikerjakan 1 tim, agar alur cerita bisa dipahami oleh anggota tim.
b. Agar kita tidak lupa dengan alur cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat)
c. Untuk mempermudah pembacaan isi cerita secara visual (seperti komik)
• Seperti komik, storyboard umumnya terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat:
a. bentuk (alur cerita)
b. bentuk adegan
c. bentuk klimaks (adegan yang paling memuncak dalam isi cerita)
d. bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu yang berisi romantisme, lucu, teror, dan takut)
• Dalam pembuatan storyboard terdapat beberapa istilah khusus, seperti:
a. Kamera (pengambilan kamera untuk pembuatan film biasa atau animasi)
b. Bahasa-bahasa teks berita (menerangkan dialog yang harus diucapkan)
c. Bahasa Audio dan Special Effect (bahasa yang menerangkan letak suara yang harus ada dalam adegan tersebut dan efek khusus yang harus digunakan).
• Storyboard dapat dibuat dengan 2 cara:
a. Penggambaran cerita dalam bentuk strip (potongan-potongan gambar) sesuai perkiraan tampilan yang diharapkan di layar (seperti komik), disertai penjelasan lengkap mengenai cerita.
Contoh:
storyboard dengan strip storyboard dengan strip
b. Membuat storyboard dengan simbol, (ditujukan bagi yang tidak bisa menggambar). Jadi bentuk storyboard bisa dibuat dengan simbol-simbol yang bisa dimengerti oleh orang lain. Contoh: penggambaran manusia dibuat dengan bentuk garis dan kepala bulat, atau bentuk simbol bahwa gambar dimaksud adalah manusia. Storyboard model ini harus diberi penjelasan maksud simbol tersebut.
• INTINYA storyboard tersebut bisa dimengerti oleh kita dan orang lain yang membacanya.
3. Menggambar Karakter
• Proses pembuatan karakter dimulai dengan:
a. Pengamatan secara langsung ke obyek
b. sketsa tangan dengan pensil/spidol/tinta
c. gambar discan
d. file gambar diimpor ke Macromedia Flash
e. gambar tersebut dijadikan panduan untuk digambar ulang menggunakan tools yang ada pada Flash (seperti: pencil tool)
• Pengeditan gambar karakter di Flash hendaknya dipisah-pisah perbagian yang akan digerakkan (misal: kepala, tangan, kaki, dsb)
• Gabungkan objek-objek yang terpisah tadi
• Karena dalam animasi diperlukan beberapa posisi, maka karakter yang dibuat hendaknya dibuat dalam beberapa posisi , seperti posisi tampak samping, tampak depan, tampak belakang, dsb.
• Untuk menggambar pada posisi berbeda, pecahkan kembali karakter yang telah dibuat sebelumnya, klik Modify > Break Apart (Ctrl+B). Lalu putar & geser sedikit objek dengan logika penampakan yg diinginkan.
4. Menggambar Latar belakang dan objek lain
• Sebuah animasi tidak akan bagus jika tidak diberi lingkungan. Lingkungan inilah yang memberi kesan animasi menjadi hidup.
• Menggambar latar belakang harus sesuai dengan jalan cerita yang sudah ditentukan sebelumnya dalam story board.
• Agar gerak tidak terlalu monoton. Gunakan imajinasi untuk menggambar background dalam berbagai sudut pandang.
• Untuk membuat background 3D kita bisa menggunakan bantuan 3dsmax, namun yang lebih mudah adalah Swift3D, karena lebih simple dan hasilnya dapat langsung diekspor dalam formaf shockwave flash (swf).
5. Pewarnaan
• Pada teori warna dikenal pembagian warna:
1. Warna Primer  warna dasar untuk menghasilkan warna-warna lain.
2. Warna Sekunder  gabungan dari 2 warna primer
3. Warna Tersier  gabungan dari 2 warna sekunder
tabel warna primer dan sekunder
• Kemudian ada intensitas warna, yaitu warna yang dipengaruhi oleh cahaya terang atau gelap terhadap suatu benda , dibagi menjadi 2 bagian:
1. Warna panas
2. Warna dingin
diagram warna panas dingin
• Contoh perbandingan warna panas dan warna dingin beserta contoh dapat dilihat pada tabel berkut
perbandingan warna panas & dingin
• Dengan penguasaan teori warna yang baik maka kita bisa untuk mewarna objek kita bisa memadukan beberapa warna yang serasi.
• Pewarnaan juga akan lebih optimal jika memperhatikan teknik pencahayaan (gelap-terang) sehingga warna objek lebih menarik.
• Untuk memudahkan pewarnaan karakter di Macromedia Flash, maka tahapannya sbb:
a. Objek karakter harus dipecah terlebih dahulu menjadi beberapa bagian, klik Modify > Break Apart (Ctrl+B)
b. Objek dijadikan symbol, Modify > Convert to Symbol (F8) > beri nama (misal: kepala) > pilih type symbol graphic > klik OK.
c. Beri warna pada objek. Objek dapat dilihat pada library (F11), untuk memudahkan pencarian masukkan kelompok objek dalam folder library.
d. Untuk menggabungkan kembali. Insert > New Symbol > beri nama objek gabungan (misal: nyamuk terbang) > pilih type movie clip > klik OK.
e. Seret objek yang sudah diwarnai (dari library ke stage). Sebaiknya tiap bagian objek/karakter diletakkan dalam layer yang berbeda)
6. Proses animasi
• Untuk melakukan animasi, kuasai dulu teknik penganimasian di Flash:
a. Tween Motion animasi gerak, posisi, & rotasi objek
b. Tween Shape  animasi modifikasi/perubahan bentuk objek
• Animasi dilakukan per karakter, per objek, dan latar belakang sesuai dengan jalan cerita.
• Untuk memudahkan, sebaiknya semua objek kita satukan terlebih dahulu.
• Agar lebih mudah animasi sebaiknya dilakukan per objek, bukan per karakter langsung. Misal untuk objek burung/nyamuk lakukan animasi perbagian (animasi sayap saja, animasi kepala saja, dsb) lalu disatukan dalam movie clip.
• Flash memungkinkan membuat movie clip yang mengandung banyak movie clip untuk memudahkan manajemen animasi menjadi lebih sederhana.
• Contoh bagan animasi burung terbang (burung_mc) sbb:
bagan animasi burung terbang
Penjelasan:
Dalam movie clip burung terdapat 3 movie klip (sayap, kepala, badan). Dalam movie clip sayap terdapat 2 macam gambar yang digerakkan (tween motion), yakni tween gambar sayap kanan dan tween gambar sayap kiri. Begitu seterusnya untuk karakter yang lain.
Untuk menggerakkan burung maka, kita cukup melakukan tween motion pada movie clip burung_mc maka objek sayap, kepala dan badan akan ikut “terbang” bersama burung.
• Jika animasi dibuat hanya dalam 1 movie clip, maka proses penganimasiannya akan lebih sulit
• Agar gerak karakter lebih hidup kita dapat membaca artikel penganimasian dari buku Cartoon Animation by Preston Blair berupa gambar ekspresi gerakan mulut ketika mengucapkan kalimat atau kata-kata yang diterangkan dalam bentuk gambar ekspresi mulut per huruf.
animasi gerak mulut
Tips Penganimasian
• Jika mengalami kesulitan dalam penganimasian lihat kembali storyboard dan buat lebih detail
• Untuk memperkaya penganimasian, banyak-banyaklah melihat adegan film, video klip atau yang lainnya tentang cara pengambilan gambar.
• Untuk membuat animasi karakter pada tokoh, pastikan animasi dibuat pada movie clip yang terdiri dari beberapa movie clip dan simbol graphic di dalamnya.
• Untuk animasi menggunakan actionscript, janganlah menggunakan action yang terlalu rumit. Gunakanlah action yang sederhana, seperti play() atau stop(); atau tanpa actionscript sama sekali. Ini dimaksudkan untuk pengolahan menjadi Video CD (VCD) menjadi lebih mudah.
7. Penggabungan animasi
• Penggabungan animasi berarti:
Menggabungkan beberapa animasi yang terdapat pada beberapa movie clip, yang di dalam movie clip tersebut juga terdapat beberapa movie clip. Setiap movie clip berisi adegan atau cutscene yang kemudian digabungkan dengan adegan lain sehingga menjadi sebuah animasi (cerita/film).
• Adegan-adegan yang terdiri dari beberapa movie clip dapat diletakkan dalam 1 scene saja (timeline utama) atau setiap pergantian adegan dimasukkan dalam scene baru. Caranya klik Insert > Scene.
• Secara default film akan memainkan animasi berurutan Scene 1 > Scene 2 > Scene 3 > dan seterusnya. Untuk mengubah urutan tersebut. Kita bisa mengaturnya dengan cara klik Window > Other Panels > Scene (Shift+F2). Pada jendela Scene kita bisa menggeser-geser urutan scene dari atas ke bawah atau sebaliknya.
• Kita juga bisa mengganti nama scene sesuai dengan keinginan kita dalam jendela Scene.
• Contoh diagram susunan movie clip pada movie total:
diagram animasi movie total
8. Pengisian suara
• Animasi akan lebih hidup jika ada suara yang mengiringi jalan cerita animasi tersebut.
• Suara untuk animasi dapat diperoleh dengan merekam sendiri atau mengedit file suara dengan software pengedit suara (audio editor).
• Kita juga bisa mendownload file suara yang kita inginkan dari internet seperti situs resource flash www.flashkit.com.
• Untuk mengedit suara software tambahan yang dapat digunakan antara lain: FruityLoops, Sound Forge, Cool Edit 2000, dsb.
• Format suara yang dapat dimasukkan ke dalam Flash antara lain wav dan mp3.
• Untuk memasukkan suara ke dalam Flash: klik Import > to Library. Pada file type aktifkan All Sound Formats (untuk menyeleksi yang tampil hanya semua file suara yang didukung flash). > klik OK
• Untuk memasukkan ke dalam timeline, cukup drag file suara ke dalam frame yang diinginkan.
• File suara tidak harus diletakkan di timeline utama, tapi cukup di movie clip yang ada di dalamnya. Suara akan ditampilkan pada saat dimainkannya movie clip tersebut.
• Pada window property akan muncul informasi mengenai suara yang digunakan:
penjelasan property sound
Sound : Nama file yang sudah diimpor ke library
Effect : None : tanpa efek
Left Channel : suara di kanal kiri saja
Right Channel : suara di kanal kanan saja
Fade Left to Right : gradasi kanal kiri ke kanan
Fade Right to Left : gradasi kanal kanan ke kiri
Fade In : gradasi senyap-keras
Fade Out : gradasi keras-senyap Custom:
Efek yang bisa kita atur bebas di tombol edit.
Sync : Event : Digunakan agar suara yang dimainkan tidak berpengaruh dengan jumlah frame rate pada movie
> Biasanya dilakukan untuk pengisian suara yang tidak mengikuti gerak animasi, seperti suara latar.
Stream : Sebaiknya digunakan untuk efek suara, seperti suara jatuh, suara tembakan, dan suara efek-efek lainnya, karena lebih sesuai dengan mengikuti gerak animasinya.
> Lipsync atau pengisian suara percakapan lebih baik menggunakan sync stream.
9. Konversi Animasi Flash (SWF) ke VCD
• Agar film animasi bisa ditampilkan di televisi, maka harus dikonversi ke dalam format VCD. Tahapannya file Flash harus dipublish menjadi SWF > dikonversi ke AVI > dikonversi menjuadi VCD (.DAT) agar bisa dimainkan di VCD Player.
• Untu konversi SWF ke AVI di Macromedia Flash MX dibutuhkan software tambahan yaitu SWF2Video. Namun untuk Macromedia Flash 8 Sudah dilengkapi dengan fasilitas konverter Windows AVI. Namun file ini hanya bisa dimainkan oleh program VCD Player pada Windows, bukan pada VCD Player yang sesungguhnya. File AVI ini nantinya akan diolah lagi dengan program QuickTime dan TMPGe sehingga dapat dihasilkan file dengan format AVI sesungguhnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hosted Desktops